Dalam fase kehidupan manusia, Allah s.w.t telah menciptakan dua fase yang selalu mengiringi manusia, yaitu fase kebahagiaan dan fase penderitaan. Penderitaan bisa berbentuk fisik maupun batin. Lalu apa sih yang dimaksud dengan penderitaan itu sendiri? lalu mengapa hal itu bisa terjadi pada manusia? untuk lebih jelasnya saya akan mencoba membahasnya pada postingan saya kali ini.
A. Pengertian Penderitaan
Penderitaan berasal dari kata dasar derita, derita diambil dari bahasa sanksekerta yang artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan berarti rasa menanggung atau tidak menyenangkan seseorang yang dimiliki sepanjang hidupnya. Penderitaan dapat berupa fisik maupun batin. Penderitaan merupakan realitas yang harus dijalani manusia.
Penderitaan memiliki intensitas bertingkat-tingkat, ada yang tinggi dan ada juga yang rendah. Semua tergantung dari sudut pandang manusia yang menjalaninya. Penderitaan yang dialami seseorang bisa jadi bukan merupakan suatu masalah bagi yang lainnya. Penderitaan bisa juga merupakan simbol kebangkitan seseorang atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.
Penderitaan memiliki intensitas bertingkat-tingkat, ada yang tinggi dan ada juga yang rendah. Semua tergantung dari sudut pandang manusia yang menjalaninya. Penderitaan yang dialami seseorang bisa jadi bukan merupakan suatu masalah bagi yang lainnya. Penderitaan bisa juga merupakan simbol kebangkitan seseorang atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.
B. Penyebab Munculnya Penderitaan
Penderitaan yang muncul akibat perilaku buruk manusia
Dalam hal ini, menyangkut perilaku manusia di lingkungan sekitarnya. Penderitaan ini muncul karena ketidak harmonisannya antara elemen satu dengan yang lainnya. Contohnya, dalam kehidupan bertetangga kita tentu memiliki perbedaan pendapat yang dapat menimbulkan perselisihan satu dengan yang lainnya. Dari sinilah penderitaan dalam bentuk penderitaan batin muncul, rasa tidak suka kepada seseorang menumbuhkan sifat iri,dengki,marah bahkan bisa terjadi saling tuduh dan saling mengejek diantara satu dengan yang lainnya. Hal ini tentu akan menimbulkan rasa sakit yang mendalam karena ketidaksukaan seseorang menjelekan diri kita, bahkan rasa itu akan semakin sakit apabila sudah terjadi pertengkaran dan tidak ada lagi keharmonisan dalam hidup bermasyarakat. Selain itu, penderitaan bisa terjadi dari perilaku buruk manusia yang tidak bisa menjaga keindahan alam sehingga terjadilah bencana alam. Hal ini tentu akan menjadi penderitaan yang buruk baik batin maupun fisik manusia karena mereka yang terkena bencana alam harus rela kehilangan harta benda atau bahkan keluarga yang mereka kasihi dan sayangi.
Penderitaan yang muncul akibat suatu penyakit atau siksaan
Penderitaan yang terjadi pada diri manusia bisa juga karena suatu penyakit atau siksaan/azab dari allah s.w.t. Namun kesabaran, tawakal, dan optimisme dapat menjadi usaha manusia untuk mengatasi penderitaan tersebut. Sudah banyak contoh yang terjadi di masyarakat, salah satunya orang yang memiliki kekurangan baik dalam indra penglihatan, pendengaran atau organ-organ tubuh lainnya yang sudah mereka rasakan sejak mereka kecil atau bisa juga karena cobaan dari allah s.w.t. Hal ini tentu tidak dapat menjadikan suatu penghalang bagi mereka untuk terus berjuang dan terus berkarya. salah satunya abdurahman wahid atau gusdur, yang dengan keterbatasannya ia dapat menjadi presiden republik Indonesia walaupun kepemimpinannya tidak berlangsung lama.
C.Hubungan Manusia dan Penderitaan
Allah adalah pencipta segala sesuatu yang ada di alam semesta ini. Dialah yang maha kuasa atas segala yang ada isi jagad raya ini. Beliau menciptakan mahluk yang bernyawa dan tak bernyawa. Allah tetap kekal dan tak pernah terikat dengan penderitaan. Mahluk bernyawa memiliki sifat ingin tepenuhi segala hasrat dan keinginannya. Perlu di pahami mahluk hidup selalu membutuhkan pembaharuan dalam diri, seperti memerlukan bahan pangan untuk kelangsungan hidup, membutuh air dan udara. Dan membutuhkan penyegaran rohani berupa ketenangan. Apa bila tidak terpenuhi manusia akan mengalami penderitaan. Dan bila sengaja tidak di penuhi manusia telah melakukan penganiayaan. Namun bila hasrat menjadi patokan untuk selalu di penuhi akan membawa pada kesesatan yang berujung pada penderitaan kekal di akhirat.
Oleh karena itu allah menciptakan dua fasa kehidupan yang dialami manusia, kesenangan dan penderitaan. Kesenangan harus disikapi dengan sebijaksana mungkin agar kita terhindar dari rasa senang yang berlebihan dan justru menjauhkan kita dari allah s.w.t yang telah memberikan kita kesenangan tersebut. Dan penderitaan harus disikapi dengan keikhlasan dan kebesaran hati untuk menerima semua kehendak allah s.w.t
Kesimpulan
Penderitaan berasal dari Allah s.w.t untuk mengingatkan kita akan kebesaran yang allah punya. Apabila kita sedang mengalami penderitaan maka janganlah berputus asa karena masih banyak orang lain yang mengalami penderitaan yang jauh lebih berat dibandingkan kita. Karena penderitaan yang kita rasakan belum tentu menjadi penderitaan bagi orang lain.
Sumber
http://ilmubudayadasarardhi.blogspot.com/2012/11/manusia-dan-penderitaan.html
0 komentar:
Posting Komentar