Kelompok adalah kumpulan individu yang terdiri dari 2 orang atau lebih yang saling berinteraksi dan saling berkegantungan dalam rangka memenuhi kebutuhan dan mencapai suatu tujuan bersama yang menyebabkan satu sama lain saling mempengaruhi.
Kita sebagai umat manusia tidak mungkin bisa hidup sendiri tentu kita membutuhkan bantuan dari orang lain. Saling ketergantungan itulah yang membuat manusia hidup secara berkelompok. Hidup berkelompok membantu kita untuk mencapai tujuan kita bersama orang yang punya tujuan yg sama pula. Namun terkadang tujuan itu bisa saja salah apabila kita tidak pintar dalam memilih kelompok.
Lalu sebenarnya apa sih manfaat berkelompok itu?
Manfaat hidup berkelompok itu sangat banyak, diantaranya:
- Orang-orang lain menjadi sumber informasi yang sangat penting
- Kelompok juga bisa menjadi identitas diri kita
- Kelompok membantu menegakan norma sosial, aturan yang eksplisit atau implisit mengenai perilaku yang diterima
Pada dasarnya suatu kelompok mempunyai karakteristik yang sama, diantaranya:
- Terdiri dari dua orang atau lebih dalam interaksi sosial baik verbal maupun non verbal
- Anggota kelompok harus mempunyai pengaruh satu sama lain supaya dapat diakui menjadi anggota suatu kelompok
- Mempunyai struktur hubungan yang stabil sehingga dapat menjaga anggota kelompok secara bersama dan berfungsi sebagai suatu unit
- Anggota kelompok adalah orang yang mempunyai tujuan dan minat yang sama
- Individu yang tergabung dalam kelompok, saling mengenal satu sama lain serta dapat membedakan orang-orang yang bukan anggotanya
Tahap-tahap Pembentukan Kelompok
Model pembentukan suatu kelompok pertama kali diajukan oleh Bruce Tackman (1965). Teori ini dikenal sebagai salah satu teori pembentukan kelompok yang terbaik dan menghasilkan banyak ide-ide lain setelah kosep ini dicetuskan.
Tahap 1 – Forming
Pada tahap ini kelompok baru saja dibentuk dan diberikan tugas. Anggota kelompok cenderung untuk bekerja sendiri dan walaupun memiliki itikad baik namun mereka belum saling mengenal dan belum saling percaya.
Tahap 2 – Storming
Kelompok mulai mengembangkan ide-ide berhubungan dengan tugas-tugas yang mereka hadapi. Mereka membahas isu-isu semacam masalah yang harus mereka selesaikan. Anggota kelompok saling terbuka dan mengkonfrontasi ide-ide dan perspektif mereka masing-masing. Pada beberapa kasus, tahap storming cepat selesai. Namun ada pula yang mandek pada tahap ini.
Tahap 3 – Norming
Terdapat kesepakatan dan konsensus antara anggota kelompok. Peranan dan tanggung jawab telah jelas. Anggota kelompok mulai dapat mempercayai satu sama lain seiring dengan mereka melihat kontribusi masing-masing anggota untuk kelompok.
Tahap 4 – Performing
Kelompok dalam tahap ini dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lancar dan efektif tanpa ada konflik yang tidak perlu dan supervisi eksternal. Anggota kelompok saling bergantung satu sama lainnya dan mereka saling respect dalam berkomunikasi.
Tahap 5 – Adjourning dan Transforming
Tahap dimana proyek berakhir dan kelompok membubarkan diri. Kelompok bisa saja kembali pada tahap mana pun ketika mereka mengalami perubahan.
Kekuatan Team Work
Dengan adanya kelompok kita dapat belajar saling percaya dan bekerjasama dalam mencapai tujuan tertentu. Adapun kekuatan dari kerja sama ataupun teamwork itu sendiri adalah:
- Teamwork adalah kerjasama dalam tim yang biasanya dibentuk dari beragam divisi dan kepentingan.
- Sama-sama bekerja bukanlah teamwork, itu adalah kerja individual.
- Filosofi teamwork: ‘saya mengerjakan apa yang Anda tidak bisa dan Anda mengerjakan apa yang saya tidak bisa.
- Ketika berada dalam teamwork, segala ego pribadi, sektoral, deparmen harus disingkirkan.
- Dalam teamwork yang dikejar untuk dicapai adalah target bersama, bukan individual.
- Keragaman individu dalam teamwork memang sebuah nilai plus namun bisa menjadi minus jika tidak ada saling pengertian.
- Saling pengertian terhadap karakter masing-masing anggota team akan menjadi modal sukses bersama.
- Jika setiap orang bekerjasama via bidang masing-masing, target korporasi pasti akan segera terealisasi.
- Individu yang egois mengejar target pribadi akan menghambat keberhasilan team. Bayangkan jika si A mengejar target A & si B mengejar target B, lalu target bersama bermuara kemana?
- Keahlian masing-masing sungguh menjadi anugerah dalam teamwork yang akan mempercepat proses pencapaian target.
- Kendalikan ego dan emosi saat bersama agar pergesekan tidak berujung pada pemboikotan kerjasama.
- Dengan pemahaman yang tinggi soal karakter individu dalam team, realisasi target tidak perlu waktu yang lama.
- Ingatlah selalu bahwa: ‘teamwork makes the dream work’.
http://erlanggaba.blogspot.co.id/2013/05/pengertian-kerjasama-dan-kekuatan-team.html
https://sofiaribowo.wordpress.com/2013/06/22/pengertian-dan-karakteristik-kelompok/
0 komentar:
Posting Komentar