Kamis, 11 Februari 2016

Kreatifitas

Membuat Kotak Surat dari Barang tak terpakai

Barang tak terpakai tentu sangat membuat kita risih akan tetapi barang tidak terpakai itu bisa menjadi sesuatu yang berguna apabila kita pandai mendaur ulangnya. Pada postingan kali ini saya akan menunjukan bagaimana mendaur ulang barang tak terpakai.

Bahan:

- 1 buah Kardus bekas
- 2 buah Karton
- 1 buah Pisau
- 1 buah Gunting
- 1 buah Lem Perekat
- 1 buah Penggaris
- 1 buah spidol berwarna

Cara Kerja:
Ambil satu buah kardus bekas bentuk menyerupai kotak surat, kemudian lubangi bagian atasnya sedikit. Setelah itu ambil dua buah karton dan gunting sesuai dengan bentuk kardusnya (gunakan penggaris untuk mempermudah mencari ukurannya). Tempelkan kertas karton yang sudah berpola pada kardus dengan lem perekat. Hias agar lebih menarik. Kotak Surat pun siap




Selasa, 09 Februari 2016

Budaya

Budaya... bila kita mendengar kata ini kita pasti akan membayangkan keindahaan kebudayaan kita masing-masing. Ya, memang banyak sekali budaya yang ada di negara kita ini. Oleh karena itu, negeri kita dikenal dengan negeri 1000 budaya karena terbentang luas dari sabang sampe merauke kebudayaan dan kekhasan masing-masing daerah.


Sudahkah memajukan budaya bangsa? sebuah pertanyaan menggelitik bagi kita semua mengingat remaja-remaja sekarang lebih mengelu-elukan budaya luar dan menyampingkan budaya kita sendiri yang menurut mereka terlalu "kuno" atau sudah ketinggalan jaman. Lalu bagaimanakah budaya ini berasal? untuk itu saya akan mencoba mengulasnya.

Definisi Budaya

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi, dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya, dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.

Unsur-unsur Budaya

Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut:

Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
  • alat-alat teknologi
  • sistem ekonomi
  • keluarga
  • kekuasaan politik
Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
  • sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
  • organisasi ekonomi
  • alat-alat, dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
  • organisasi kekuatan (politik)
C. Kluckhohn mengemukakan ada 7 unsur kebudayaan secara universal (universal categories of culture) yaitu:
  • bahasa
  • sistem pengetahuan
  • sistem tekhnologi, dan peralatan
  • sistem kesenian
  • sistem mata pencarian hidup
  • sistem religi
  • sistem kekerabatan, dan organisasi kemasyarakatan
Budaya Nusantara

Seperti yang kita ketahui bahwa di Indonesia terdapat ribuan budaya, di pulau sumatra misalkan masing-masing provinsi memiliki kekhasan budayanya masing-masing. Sebagai contoh saya akan mengambil kebudayaan yang berada di Aceh

Nanggroe Aceh Darussalam atau biasa dikenal dengan serambi mekkah karena merupakan daerah yang memiliki pengaruh islam yang sangat kuat juga merupakan peninggalan kerajaan muslim pertama di Indonesia maka terheran jika kebudayan di daerah ujung sumatra ini memiliki kemiripan dengan kebudayaan negara-negara muslim diluar. Adapun kebudayaannya adalah sebagai berikut:


1. Rumah Adat


Rumah adat Aceh dinamakan Rumoh Aceh. Rumah adat Aceh dibuat dari kayu meranti dan berbentuk panggung. Mempunyai 3 serambi yaitu Seuramoe Keu (serambi depan), Seuramoe Inong (serambi tengah) dan Seuramoe Likot (serambi belakang). Selain itu ada pula rumah adat berupa lumbung padi yang dinamakan Krong Pade atau Berandang.



2. Pakaian adat 

Pakaian adat yang dikenakan pria Aceh adalah baju jas dengan leher tertutup (jas tutup), celana panjang yang disebut cekak musang dan kain sarung yang disebut pendua. Kopiah yang dipakainnya disebut makutup dan sebilah rencong terselip di depan perut. Wanitanya memakai baju sampai kepinggul, celana panjang cekak musang serta kain sarung sampai lutut. Perhiasan yang dipakai berupa kalung yang disebut kula, pending atau ikat pinggang, gelang tangan dan gelang kaki. Pakaian ini dipergunakan untuk keperluan upacara pernikahan.


3. Tari-tarian Aceh

  • Tari Seudati, berasal dari arab dengan latar belakang agama islam. Sebuah tarian dinamis penuh keseimbangan dengan suasana keagamaan. Tarian ini sangat disenangi dan terkenal di Aceh.
  • Tarian Saman Meuseukat, dilakukan  dalam posisi duduk berbanjar dengan ajaran kebajikan, terutama ajaran agama islam.
  • Tarian Pukat, adalah tarian yang melambangkan kehidupan para nelayan dari pembuatan pukat hingga mencari ikan.
  • Tari Rebana, merupakan tari kreasi yang menekankan pada keterampilan memainkan alat musik "rebana" dalam mengiringi gerak-gerak lincah khas Aceh. Tari ini biasa ditampilkan dihadapan tamu-tamu agung.
Referensi:
https://id.wikipedia.org/wiki/Budaya
http://www.kebudayaanindonesia.com/2013/05/nanggroe-aceh-darussalam.html

Perubahan dan Pengembangan Organisasi

A. Definisi Perubahan & Pengembangan Organisasi


Sebagai umat manusia kita tentu mengalami perubahan untuk menuju sesuatu yang lebih baik lagi begitu juga organisasi, organisasi berubah dan berkembangan dengan tujuan menjadi lebih baik lagi. Lalu sebenernya apa yang dimaksud perubahan dan perkembangan itu? 

Para ahli berpendapat:

Neni Nurmayanti Husanah

Perubahan  merupakan  sesuatu  yang  unik  karena  perubahan-perubahan yang terjadi  dalam berbagai  kehidupan  itu  berbeda-beda  dan  tidak  bisa disamakan, walaupun  memmiliki  beberapa persamaan  dalam  prosesnya.

Brian Clegg

Perubahan  merupakan  suatu  kekuatan  yang  sangat  hebat,  yang  dapat memotivasi  atau mendemotivasi.

A.B Susanto

Perubahan  adalah  keniscayaan  yang  menyertai  kehidupan,  dapat  terjadi dimana saja,  kapan  saja, dan  menimpa  siapa saja.

Sedangkan, perkembangan adalah:

Perkembangan  merupakan  serangkaian  perubahan  progresif  yang terjadi  sebagai  akibat  dari proses  kematangan  dan  pengalaman dan  terdiri  atas  serangkaian  perubahan  yang  bersifat kualitatif dan  kuantitatif  ( E.B. Harlock ).

Berdasarkan pengertian diatas, dapat kita simpulkan bahwa perubahan dan perkembangan memiliki suatu keterkaitan yang sangat kuat. seseorang yang mengalami perkembangan progresif berarti seseorang itu sudah berubah menjadi lebih baik lagi akan tetapi seseorang yang berubah tapi tidak menunjukan suatu progresif apapun berarti dapat dikatakan orang itu tidak mengalami perkembangan.

Sedangkan hubungannya dalam organisasi dapat diartikan bahwa Pengembangan Organisasi merupakan program yang berusaha meningkatkan efektivitas keorganisasian dengan mengintegrasikan keinginan bersama akan pertumbuhan dan perkembangan dengan tujuan keorganisasian.. 

B. Langkah Perubahan Organisasi 

Suatu Organisasi tidak harus melakukan suatu perubahan. Hal ini merupakan sebuah strategi untuk memenuhi beberapa keseluruhan tujuan dari suatu organisasi. Langkah tersebut terdiri dari:

  • Mengadakan pengkajian : tidak dapat dipungkiri bahwa setiap organisasi apapun tidak dapat menghindarkan diri dari pengaruh daripada perubahan yang terjadi di luar organisasi itu mencakup berbagai bidang antara lain: politik, ekonomi, teknologi, hokum, social budaya dan sebagainya.
  • Mengadakan identifikasi : yang perlu di identifikasi adalah dampak perubahan perubahan yang terjadi dalam organisasi .setiap factor yang menyebabkan terjadinya perubahan organisasi harus diteliti secara cermat sehingga jelas permasalahannya dan dapat dipecahkan dengan tepat.
  • Menetapkan perubahan : sebelum langkah langkah perubahan diambil , pimpinan organisasi harus yakin terlebih dahulu bahwa perubahan memang harus dilakukan, baik dalam rangka meningkatkan kemampuan organisasi maupun dalam rangka mempertahankan eksistensi serta pengembangan dan pertumbuhan organisasi selanjutnya.
  • Menentukan strategi : apabila pimpinan organisasi yakin bahwa perubahan benar-benar harus dilakukan maka pemimpin orgganisasi harus segera menyusun strategi untuk mewujudkannya.
  • Melakukan evaluasi : untuk mengetahui apakah hasil dari perubahan itu bersifat positif atau negative perlu dilakukan penilaian. Apabila hasil perubahan sesuai dengan harapan berarti berpengaruh positif terhadap organisasi dan apabila sebaliknya berarti negative.
C. Perencanaan Strategi Pengembangan Organisasi




Perencanaan strategis adalah suatu rencana jangka panjang yang bersifat menyeluruh, memberikan rumusan ke mana suatu organisasi/perusahaan akan diarahkan, dan bagaimana sumberdaya dialokasikan untuk mencapai tujuan selama jangka waktu tertentu dalam berbagai kemungkinan keadaan lingkungan.

Hasil dari proses perencanaan strategi berupa dokumen yang dinamakanstrategic plan yang berisi informasi tentang program-program beberapa tahunyang akan datang. Manajer memerlukan jenis perencanaan khusus yang disebut perencanaan strategis. Perencanaan strategis ini akan digunakan untuk menentukan misi utama organisasi dan membagi-bagi sumber daya yang diperlukan untuk mencapainya.

Ada 2 (dua) alasan yang menunjukkan pentingnya Perencanaan Strategis :
memberikan kerangka dasar dalam mana semua bentuk-bentuk perencanaan lainnya yang harus di ambil akan mempermudah pemahaman bentuk-bentuk perencaaan lainnya. Dengan adanya perencanaan strategis ini maka konsepsi perusahaan menjadi jelas sehingga akan memudahkan dalam memformulasikan sasaran serta rencana-rencana lain dan dapat mengarahkan sumber-sumber organisasi secara efektif. 

Tiap penerapan perlu merancang variasinya sendiri sesuai kebutuhan,situasi dan kondisi setempat. Meskipun demikian, secara umum proses perencanaan strategis memuat unsur-unsur:

  • perumusan visi dan misi, 
  • pengkajian lingkungan eksternal,
  • pengkajian lingkungan internal,
  • perumusan isu-isu strategis,
  • penyusunan strategi pengembangan (yang dapat ditambah dengan tujuan dan sasaran).
Referensi 1                  Referensi 2                    Referensi 3