Senin, 29 Mei 2017

Storyboard

Storyboard adalah sketsa gambar yang disusun berurutan sesuai dengan naskah, dengan storyboard kita dapat menyampaikan ide cerita kita kepada orang lain dengan lebih mudah, karena kita dapat menggiring khayalan seseorang mengikuti gambar-gambar yang tersaji, sehingga menghasilkan persepsi yang sama pada ide cerita kita.

Fungsi storyboard adalah sebagai konsep dan ungkapan kreatif, untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara visual. Pada storyboard dapat ditambahkan arahan audio, serta informasi lain berupa huruf dan warna serta tata letak sehingga pesan dan gagasan dapat diterima.

Bentuk panel storyboard tidak ada yang baku namun pada umumnya berupa gambar thumbnail disusun secara horizontal atau vertikal yang dilengkapi dengan arahan visual berupa catatan, efek, durasi, no panel, nomor background dan nomor scene. berikut contoh dari storyboard: 


Storyboard diatas merupakan contoh layanan masyarakat dengan tema "HIV jauhi penyakitnya bukan penderitanya". iklan ini menghimbau kepada masyarakat bahwa HIV adalah penyakit yang harus dijauhi tapi kita tidak boleh menjauhi seorang penderita HIV. Kita harus tetap memberinya dukungan moril agar dia tetap tegar untuk berjuang melawannya.

Penjelasan:
Scene 1: tampak terlihat dua orang pemuda sedang berbincang-bincang di taman.
Scene 2: melihat kedua pemuda itu tampak sedang asyik berbincang, datanglah tiga orang temannya.
Scene 3: salah seorang pemuda mengungkapkan fakta bahwa ia terkena HIV lantas ini mengejutkan semua teman-temannya. teman-temannya pun sangat terkejut dan marah.
Scene 4: mereka akhirnya memutuskan untuk pergi dan meninggalkan pemuda tersebut.
Scene 5: nampak satu orang dari temannya duduk tenang disampingnya dan mencoba memberikan semangat untuknya.
Scene 6: berkat support dari temannya tersebut pemuda itu dapat tersenyum kembali dan tetap akan berjuang untuk melawan penyakitnya.

Pesan:
Penyakit HIV memang sangat membahayakan. jika tidak ditangani serius penyakit ini dapat menyebabkan kematian bagi penderitanya. HIV dapat menular jika kita berkontakan langsung dengan si penderita (seperti: berhubungan intim, pemakaian jarum suntik secara bergantian dengan penderita, dll). Namun, bukan berarti kita harus menjauhi si penderita. kita harus tetap memberinya dukungan moril agar dia tetap melakukan perawatan agar virusnya tidak cepat menyebar ketubuhnya. karena sesungguhnya dukungan dari orang yang peduli terhadap pasien sangat dibutuhkan olehnya karena tidak seorang pun yang ingin mengidap penyakit tersebut. 

Nama Kelompok:
Muhammad Hamdani Marantirta (17114289)
Syifa Rofiana K (1A114629)
Wahyuni Tri Utami (1C114169)