Minggu, 13 November 2016

Membuat Garis Diagonal, Horizontal, dan Vertikal menggunakan C++

Untuk membuat garis diagonal, horizontal dan vertikal menggunakan C++ kita membutuhkan aplikasi Dev C++. Adapun aplikasinya bisa anda dapatkan disini

Pengertian OpenGL
OpenGL (Open Graphics Library) adalah spesifikasi standar yang mendefinisikan sebuah lintas bahasa, lintas platform API untuk mengembangkan aplikasi yang menghasilkan grafik komputer 2D maupun 3D. Bahasa pemrograman yang digunakan pada umumnya adalah pemrograman C/C++, namun dapat pula menggunakan Java. OpenGL merupakan library yang digunakan untuk melakukan pemrograman grafik(Graphic Programming).

Dalam pembuatan program ini, kita akan menggunakan bahasa C++ dimana dalam pemakaiannya kita perlu menambahkan library sebagai berikut:
1.      glut.h yang dicopy ke drive c:\program files (x86)\Dev C++\MinGW2\include\GL
2.      glut32.lib yang dicopy ke drive c:\program files (x86)\Dev C++\MinGW2\lib
3.      glut32.dll yang dicopy ke drive c:\Windows\SysWOW64

*Note: komputer yang penulis pakai 64-bit system, untuk 32-bit system sesuaikan dengan yang ada pada komputer anda.

Adapun langkah-langkah dalam pembuatan program garis ini, bisa anda dapatkan disini

Senin, 27 Juni 2016

8. Manajemen Keuangan untuk Layanan IT

A. Pengenalan dan Ruang Lingkup

Tidak ada bisnis yang dapat bertahan lama dan berkembang dengan sendirinya, jika kita tidak bisa mengatur keuangan secara efektif. Seperti bisnis yang lainnya, Penyedia Layanan IT baik itu sebuah binis komersil ataupun bukan, membutuhkan manajemen keuangan. Itu harus memastikan bahwa kita memiliki jumlah uang yang tersedia untuk meletakkan rencana mereka ke dalam tindakan, dan untuk memastikan juga bahwa ia mengetahui bagaimana uang telah digunakan secara efektif atau apakah investasi baru yang diusulkan merupakan suara yang tepat. Kita harus memahami apa saja biaya layanan individual yang akan diberikan dan bagaimana biaya-biaya tersebut harus dibagi antara pengguna jasa, sehingga antara satu sama lain dapat menilai dampak perubahan permintaan dan pungutan biaya untuk layanan yang digunakan jika sesuai.

Manajemen Keuangan adalah tentang memelihara sumber daya keuangan organisasi, dan untuk memastikan bahwa mereka digunakan dengan sangat hati-hati dan penggunaan mereka dapat dipertanggungjawabkan. Manajemen keuangan memastikan bahwa organisasi itu memiliki pemahaman tentang biaya operasi, struktur biaya-biaya tersebut dan hal-hal yang mempengaruhi mereka. Ini membantu organisasi membuat keputusan yang terbaik tentang layanan yang harus disediakan, cara layanan yang harus ditetapkan, dan investasi yang diperlukan untuk pengiriman mereka dan efek dari perubahan pola-pola permintaan. Mengevaluasi nilai-nilai dari layanan bisnis dan jika relevan juga untuk dasar pengaturan harga bagi mereka. Bekerja dengan layanan manajemen portofolio membantu organisasi menentu layanan itu harus disediakan dan mereka-mereka yang harus dihentikan atau mengubahnya dalam beberapa cara.

Manajemen keuangan membantu dengan perencanaan keuangan dan memastikan bahwa rencana organisasi sejajar dengan kemampuannya untuk mendukung biaya keuangan dan mengelola resiko. Ia terus melacak pengeluaran sehingga kita mengetahui dengan jelas bagaimana uang telah digunakan. Dengan secara rutin membandingkan pengeluaran dan pendapatan dengan rencana keuangan dan anggaran, manajemen keuangan akan mengidentifikasi potensi masalah dan mengambil tindakan yang tepat untuk menjaga organisasi tetap pada jalur. Dimana biaya Penyedia Layanan IT untuk layanan, Manajemen Keuangan akan memberitahu tentang bagaimana ini harus diseleksaikan dan apa saja biaya yang harus dikenakan.

B. Maksud dan Tujuan

Tujuan Manajemen Keuangan untuk Layanan IT adalah untuk memastikan bahwa penggunaan yang optimal berasal dari sumber-sumber keuangan organisasi dan hal ini dicapai sesuai dengan kerangka dimana penyedia layanan ini beroperasi.

Tujuan Manajemen Keuangan adalah untuk memastikan bahwa:
  • Uang dikelola dan digunakan dengan bijak
  • Sumber daya keuangan yang tersedia selaras sepenuhnya dengan rencana organisasi dan persyaratan untuk Layanan Pengiriman IT.
  • Keputusan investasi relevan dengan tujuan organisasi
  • Resiko keuangan diidentifikasi dan dikelola secara efektif
  • Tata Pemerintahan berada di tempat untuk memastikan efektifitas pengelolaan sumber daya keuangan dan mendefinisikan akuntabilitas yang jelas
  • Organisasi mematuhi semua kewajiban peraturan keuangan yang relevan dan kebijakan keuangan dan strategi bisnis secara keseluruhan
Tujuan Utamanya adalah untuk memastikan bahwa:
  • Ada sistem yang efektif untuk perencanaan keuangan dan penganggaran
  • Rencana keuangan dan alokasi anggaran diselaraskan dengan portofolio layanan
  • Semua investasi yang diajukan memiliki kasus bisnis yang memenuhi standar organisasi
  • Semua resiko keuangan yang signifikan diidentifikasi dan dikendalikan sepenuhnya
  • Ada sebuah kerangka kerja tata kelola yang sesuai dengan tempatnya dengan akuntabilitas yang jelas dan semua manajemen keuangan harus terlatih dalam kaitannya dengan itu
  • Semua pengeluaran keuangan diperhitungkan dengan benar dan ada proses audit untuk memastikan pelayanan yang tepat untuk sumber daya keuangan
  • Biaya dan nilai dari semua layanan, proses dan kegiatan yang dipantau, diukur dan dipahami, dan tindakan yang tepat diambil berdasarkan kinerja keuangan mereka.
C. Aktifitas dan Konsep

Budgeting

Hal ini penting untuk merencanakan ke depan untuk memastikan bahwa rencana bisnis sesuai dengan uang yang tersedia. Produk dari perencanaan ini adalah rencana keuangan atau anggaran yang diharapkan meliputi pengeluaran dan pendapatan untuk jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun (keuangan). Pengeluaran dan pendapatan akan dibagi ke dalam kategori untuk memfasilitasi keuangan perencanaan, pengelolaan dan pengendalian.

Accounting

Proses di dalam akuntansi mengizinkan penyedia layanan TI untuk memperhitungkan pengeluaran dan pendapatan, menyediakan rincian bagaimana biaya dan pendapatan dibagi antara pelanggan, Layanan dan kegiatan. Analisis ini membantu menentukan efektivitas biaya layanan untuk membuat keputusan yang tepat untuk mereka. Penyedia layanan menyediakan rincian bagaimana biaya dapat dikaitkan dengan pelanggan dan pelanggan kelompok, memungkinkan organisasi untuk mengidentifikasi pelanggan utama dan dampak dari konsumsi layanan mereka. Informasi yang dikumpulkan melalui proses akuntansi menyediakan pemantauan anggaran dengan data pengeluaran dan pendapatan, yang akan digunakan untuk mengevaluasi efektivitas kontrol keuangan dan untuk menentukan jika tindakan diperlukan untuk memperbaiki setiap variasi yang signifikan dari anggaran.

Charging

Keputusan untuk pembebanan adalah keputusan strategis yang akan diambil dengan hati-hati. Pembebanan tidak hanya meningkatkan biaya operasi dari penyedia layanan TI, tetapi juga meningkatkan akuntabilitas, paparan dan transparansi. Pelanggan dapat membandingkan apa yang mereka dapatkan dari itu dengan apa yang mereka harus membayar, dan mereka dapat lebih mudah membandingkan penyedia TI rumahan dengan alternatif. Pembebanan menyediakan sarana untuk mempengaruhi perilaku nasabah, membentuk permintaan dan penggunaan sesuai kapasitas, sehingga mengurangi biaya dan risiko. Tanpa pembebanan, banyak pelanggan dan pengguna akan melihat layanan TI sebagai gratisan dan akan membuat tuntutan pada layanan ini dengan sedikit minat dalam implikasi keuangan atau operasional. Pengenalan pembebanan membantu mengubah sikap.

Business Case

Semua organisasi perlu untuk berinvestasi dengan bijak dan peran kunci manajemen keuangan adalah untuk mengevaluasi proposal untuk investasi untuk menentukan apakah mereka berharga. Manajemen keuangan akan memerlukan semua proposal untuk investasi untuk memasukkan kasus yang jelas untuk membuat investasi. Hal ini biasanya mengambil bentuk kasus bisnis.

D. Hubungan dengan Proses Manajemen Layanan lainnya

Manajemen keuangan untuk layanan TI adalh pusat Manajemen Layanan TI, dan memiliki hubungan dengan banyak disiplin Manajemen Layanan lain. Interaksi utama adalah dengan layanan tingkat manajemen, manajemen portofolio layanan, kapasitas manajemen dan manajemen aset dan konfigurasi layanan.

Service Level Management

Layanan Manajemen tingkat (SLM) perlu bekerja dengan pengelolaan keuangan dalam kaitannya dengan biaya diusulkan tingkat layanan yang diperlukan untuk memenuhi organisasi bisnis saat ini dan rencana kebutuhan. Biaya-biaya tersebut akan diberikan ke dalam perdebatan tentang apa yang terjangkau dan dapat disampaikan oleh karena itu apa yang dapat disepakati dalam Perjanjian tingkat layanan (SLA). Jika pembebanan pada tempatnya, manajemen keuangan akan terlibat dalam menentukan biaya, termasuk penggunaan pembebanan diferensial sebagai bagian dari permintaan manajemen. Manajemen keuangan akan membantu dalam biaya perubahan dan mengevaluasi investasi baru yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan.

Service Portofolio Manajemen

Manajemen keuangan berkaitan dengan kasus pengembangan bisnis, penilaian peluang investasi, evaluasi pilihan layanan yang berbeda, evaluasi risiko keuangan dan penentuan layanan nilai. Semua ini pusat untuk keputusan tentang apa yang harus disertakan dalam portofolio layanan atau dihapus dari itu. Manajemen keuangan mampu memberikan kontribusi untuk keputusan mengenai cara terbaik untuk menyediakan layanan yang diberikan, apakah ini harus melalui penyedia layanan IT rumahan, atau penyedia pihak ketiga. Manajemen keuangan ini juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa dana tersedia untuk mendukung pengiriman portofolio layanan dan untuk memastikan anggaran alokasi sejajar dengan itu.

Capacity Management

Baik ketersediaan dan kapasitas manajemen berfokus pada hemat biaya pengiriman layanan, dan manajemen keuangan dapat membantu dengan menyediakan informasi biaya untuk memungkinkan penilaian dampak keuangan diinginkan tingkat kapasitas dan ketersediaan. Proposal untuk berinvestasi dalam kapasitas baru atau peningkatan ketahanan dapat dinilai oleh manajemen keuangan sebelum tindakan diambil untuk membeli. Dimana pembebanan yang pada tempatnya, kapasitas manajemen akan dapat memberikan informasi tentang penggunaan sumber daya yang akan membantu manajemen keuangan yang menentukan biaya.

Service Asset and Configuration Management

Layanan manajemen aset dan konfigurasi mengelola dan memelihara konfigurasi manajemen database (CMDB), yang memegang keuangan dan informasi lainnya pada aset yang diwajibkan oleh manajemen keuangan untuk berbagai penggunaan. Sebagai contoh, dari CMDB, itu harus mungkin untuk mengidentifikasi semua komponen yang diperlukan untuk memberikan layanan yang diberikan dan informasi ini digunakan oleh manajemen keuangan untuk menentukan biaya keseluruhan layanan. CMDB juga memegang informasi tentang aset, seperti tanggal penggantian peralatan dan tanggal penghentian pembaruan lisensi, yang dapat digunakan dalam pengembangan anggaran dan perencanaan keuangan jangka panjang.

Business Relationship Management

BRM membantu manajemen keuangan untuk layanan TI untuk memahami bagaimana pelanggan menaksir nilai yang mereka dapatkan dari IT services dan apa yang mereka siapkan untuk membayar mereka. BRM membantu pelanggan memahami kebijakan keuangan penyedia layanan TI, biaya, risiko dan isu-isu lain, dan menjelaskan bagaimana biaya penyedia jasa menerjemahkan ke dalam biaya pelanggan. Kritis BRM dapat membantu pelanggan memahami implikasi keuangan dari keputusan perencanaan jangka panjang.

Sabtu, 30 April 2016

5. Service Operation

THE VALUE OF SERVICE OPERATION


What is Service Operation?
Layanan Operasional meliputi kegiatan sehari-hari, proses-proses, dan tanggung jawab infrastruktur untuk mengirimkan nilai untuk bisnis melalui teknologi. 

Consumerization dan Service Experience adalah sebuah faktor kunci di dalam layanan operasional. Tujuan dari layanan operasional adalah untuk mempertahankan layanan dari hari ke hari dimana tidak ada issue dalam pengerjaannya. Ketika issue berlangsung, dasar layanan operasional akan memberikan response berdasarkan prioritas bisnis.

The Primary Goals of Service Operation
  • Memungkinkan untuk lebih responsive, stabil, dan mengulangi layanan IT Delivery
  • Memberikan praktek kerja yang kuat
  • Memberikan proses yang meningkat seperti peristiwa dan permasalahan manajer
  • Memberikan proses baru seperti management event dan layanan penyelesaian permintaan

The Value of Service Operation 
Masing-masing tahapan pada siklus hidup layanan Information Technology Infrastructure Library (ITIL) menambah dan memberikan nilai dalam bisnis. Layanan Operasional ini dilakukan dengan melaksanakan proses dan menjalankan layanan sebagaimana yang dimaksud didalam strategi layanan, desain layanan dan layanan transisi tahapan siklus hidup. Layanan operasional adalah tampak nyata dari organisasi IT dan yang terdekat dengan user dan customer. Pengiriman yang efektif dan efisien di dalam layanan adalah yang diharapkan dari layanan operasional ini.




Sabtu, 26 Maret 2016

Management

1. Pengertian Manajemen

Berikut pengertian manajemen menurut beberapa ahli:

a.) James A.F Stoner
Menurut James Stoner manajemen adalah perpaduan antara proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, pengaturan suatu organisasi sebagai usaha agar tercapainya suatu tujuan.

b) Peter E Drucker
Menurut Peter Drucker manajemen adalah sesuatu yang multi purpose dimana dapat mengatur bisnis, mengatur manajer-manajer dan mengatur para pekerja dan perkerjaan itu sendiri.

2. Fungsi Manajemen

Adapun fungsi dari manajemen itu sendiri umumnya ada 4, yaitu POAC atau POLC. Tidak ada perbedaan diantara kedua fungsi tersebut hanya beda sebutannya saja antara actuating dan leading intinya sama,yaitu untuk memimpin. berikut penjelasan dari 4 fungsi tersebut:

a.) Perencanaan (Planning)

Perencanaan berfungsi untuk mensetting tujuan dan menentukan langkah-langkah yang harus dikerjakan untuk mencapai tujuan tersebut.

Ada, 3 tipe perencanaan diantaranya:

a) Perencanaan Strategis

Perencanaan yang strategis meliputi penganalisaan peluang dan ancaman, kekuatan dan kelemahan organisasi dan memastikan posisi mereka diterima di lingkungan sekitarnya

b) Perencanaan Taktis

Perencanaan taktis diartikan sebagai suatu perencanaan jangka pendek yang bertujuan untuk memastikan bahwa performa operasional konsisten dengan arah strategis organisasi dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.

c) Perencanaan Operasional

Perencanaan operasional adalah perencanaan jangka pendek yang bertujuan untuk mengembangkan tindakan-tindakan yang spesific yang mendukung perencanaan strategis dan perencanaan taktis.


b) Pengorganisasian (Organizing)

Pengorganisasian berfungsi untuk menjamin keseluruhan SDM dapat bekerja sesuai dengan kemampuannya di bidang masing-masing agar tercapainya suatu tujuan. 

Dalam pengorganisasian kegiatan yang dilakukan yakni staffing (penempatan staf) dan pemaduan segala sumber daya organisasi. Staffing sangat penting dalam pengorganisasian. Dengan penempatan orang yang tepat pada tempat yang tepat dalam organisasi, maka kelangsungan aktivitas organisasi tersebut akan terjamin. Fungsi pemimpin disini adalah mampu menempatkan the right man in the right place. Pemimpin harus mampu melihat potensi-potensi SDM yang berkualitas dan bertanggung jawab untuk melaksanakan aktivitas roda organisasi. Setelah menempatkan orang yang tepat untuk tugas tertentu, maka perlu juga mengkoordinasikan dan memadukan seluruh potensi SDM tersebut agar bekerja secara sinergis untuk mencapai tujuan organisasi.

c) Kepemimpinan (Leading/Actuating)

Kepemimpinan diartikan sebagai kegiatan mempengaruhi orang-orang disekitar untuk dapat bekerja lebih giat agar tercapainya suatu tujuan. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang dapat memotivasi anggotanya, berkomunikasi dengan baik dan secara bijak menggunakan kekuasaannya.

Untuk menjadi pemimpin yang baik, hal yang pertama kali dilakukan adalah mengerti personality anggotanya baik tingkah laku maupu emotionalnya. hal itu berguna bagi seorang manajer supaya manajer tahu bagaimana memimpin anggotanya.

Tujuan kepemimpinan adalah :
Menciptakan kerjasama yang lebih efisien
Mengembangkan kemampuan & keterampilan staf
Menumbuhkan rasa memiliki & menyukai pekerjaan
Mengusahakan suasana lingkungan kerja yang meningkatkan motivasi & prestasi kerja staf
Membuat organisasi berkembang secara dinamis.


d) Pengendalian (Controlling)

Pengendalian memastikan bahwa apa yang dikerjakan sudah sesuai dengan konteks yang diberikan. Pengendalian terbagi dalam tiga tahap, yakni membangun performa standart, membandingkan performa nyata dengan standart, melakukan koreksi jika diperlukan. 

Agar pekerjaan berjalan sesuai dengan tujuan organisasi dan program kerja maka dibutuhkan pengontrolan, baik dalam bentuk pengawasan, inspeksi hingga audit. Kata-kata tersebut memang memiliki makna yang berbeda, tapi yang terpenting adalah bagaimana sejak dini dapat diketahui penyimpangan-penyimpangan yang terjadi, baik dalam tahap perencanaan, pelaksanaan maupun pengorganisasian. Sehingga dengan hal tersebut dapat segera dilakukan antisipasi, koreksi dan penyesuaian-penyesuaian sesuai dengan situasi, kondisi dan perkembangan lingkungan sekitar organisasi.

Manfaat pengawasan :
Dapat mengetahui sejauh mana program telah dilaksanakan
Dapat mengetahui adanya penyimpangan
Dapat mengetahui apakah waktu & sumber daya mencukup
Dapat mengetahui sebab-sebab terjadinya penyimpangan
Dapat mengetahu staff yang perlu diberikan penghargaan/promosi

3. Proses Manajemen

Proses manajemen menurut Henry Fayol dibagi menjadi 5, yaitu:

a) Planning

Planning adalah perencanaan kedepan. Menurut Henry Fayol, menyusun perencanaan aksi yang baik adalah hal terberat dari kelima fungsi manajemen. Hal ini memerlukan persetujuan dari semua pihak yang terlibat di dalam organisasi. Mengingat waktu dan implementasi, perencanaan harus terhubung dan terkoordinasi pada level yang berbeda. Perencanaan harus bisa memanfaatkan sumber daya yang ada dan pertimbangan akan keluwesan masing masing personil dalam hal ini yang akan menjamin kelanjutannya. 

b) Organizing

Sebuah Organisasi akan berfungsi dengan baik jika terorganisasi dengan baik pula. Artinya harus ada modal, staff dan bahan baku yang cukup agar sebuah organisasi dapat berjalan dengan lancar dan bisa membangun struktur kerja yang bagus. Struktur organisasi dengan pembagian tugas dan fungsi yang baik merupakan hal yang sangat penting. Ketika nilai guna sedang meningkat, organisasi dapat memperluas baik secara vertikal maupun horizontal. Hal ini tergantung dari gaya kepemimpinan yang berbeda-beda. Organizing adalah fungsi terpenting dari kelima fungsi manajemen.

c) Commanding

Ketika selesai diberikan perintah dan instruksi kerja, karyawan akan tahu apa yang mereka butuhkan. Keuntungan dari semua karyawan akan dioptimalkan jika mereka diberikan instruksi yang konkrit dengan menghargai segala aktifitas yang dilakukan oleh mereka. Manajer yang sukses mempunyai integritas, komunikasi yang jelas dan keputusan yang diambil berdasarkan masukan-masukan yang mereka terima. Mereka mampu memotivasi sebuah team dan mendorong karyawan untuk mengambil inisiatif

d) Coordinating

Ketika segala kegiatan berjalan selaras, organisasi akan berfungsi dengan baik. Memberikan pengaruh positif pada karyawan sangat penting pada bagian ini. Mengkoordinasikan tujuan mereka dengan memberikan motivasi dan disiplin dengan grup yang dinamis. Hal ini bergantung pada komunikasi dan kepemimpinan yang baik. Hanya kerjasama dengan karyawan yang baik yang bisa membuat tujuan dapat tercapai

e) Controlling

Dengan memeriksa apakah semua berjalan sesuai rencana, organisasi akan tahu apakah aktifitas yang dilakukan cocok dengan perencanaan. Jika ada suatu permasalah cari sebuah solusi kreatif dan buat keputusan. Dimulai dengan menganalisa lingkungan organisasi dan dikahiri dengan mengevaluasi hasil dari solusi implementasi.

4. Manajement Role
Manajemen role menurut Mintz Berg, yaitu sebagai berikut:

a. Interpersonal Category

  • Figurehead: Sebagai seorang manajer mempunyai tanggung jawab sosial, resmi dan sah. Anda diharapkan sebagai sumber inspirasi.
  • Leader: Ini dimana anda menjadi pemimpin untuk team, departemen, atau bahkan seluruh organisasi
  • Liaison: Manajer harus berkomunikasi dengan pihak internal maupun eksternal.


b. Informational Category

  • Monitor: Diposisi ini, anda mencari informasi yang berkaitan dengan organisasi dan industri anda, mencari perubahan yang relevant di lingkungan sekitar
  • Disseminator: Ini dimana anda mengkomunikasikan informasi yang potensial kepada kolega-kolega anda atau kepada team anda.
  • Spokesperson: Pada posisi ini, anda bertanggung jawab menyampaikan informasi tentang organisasi anda dan tujuannya kepada orang-orang diluar sana.


c. Decisional Category

  • Enterpreneur: Sebagai seorang manajer, anda membuat dan mengatur perubahan terhadap organisasi. Ini berarti menyelesaikan masalah, membua ide baru, dan mengimplementasikannya.
  • Disturbance Handler: Ketika organisasi atau team menemui suatu hambatan yang tidak diduga, ini tugas manajer untuk mengambil alih.
  • Resource Allocator: Anda juga harus menentukan dimana sumber daya organisasi yang bagus untuk dipergunakan.
  • Negotiator: Anda mungkin dibutuhkan untuk berperan secara langsung dalam hal negosiasi penting dengan teammu, departemen atau organisasi


5. Teori Organisasi Klasik

Ada beberapa ahli yang mengemukakan tentang teori organisasi klasik diantaranya:

a) Henry Fayol

Pada tahun 1916, Fayol mempublikasikan "14 Principles of Management" miliknya yang terdapat di dalam buku "Administration Industrielle et Generale" bersamaan dengan itu ia juga membuat daftar 6 fungsi primer manajemen yang sebelumnya telah saya jelaskan. keduanya memiliki keterkaitan satu sama lain. Berikut penjelasan dari "14 principles of management" tersebut:


  1. Division of work: Saat pekerja memiliki bidang spesial masing-masing, hasil dari pekerjaan akan meningkat karena skill mereka semakin bertambah dan pekerjaan jadi lebih efisien.
  2. Authority: Manajer pasti mempunyai kewenangan untuk memberi perintah, tetapi mereka juga harus mengingat dimana ada kewenangan disitu ada tanggung jawab.
  3. Discipline: Kedisiplinan harus ditegakkan di dalam organisasi, tetapi metode yang digunakan bisa sangat berbeda.
  4. Unity of Command: Pekerja harus mempunyai satu atasan langsung.
  5. Unity of Direction: Team dengan tujuan yang sama harus bekerja dibawah arahan oleh satu orang manajer dengan menggunakan satu rencana yang sama. Hal ini akan memastikan setiap tindakan dapat terkodinir dengan baik
  6. Subordination of individual interest to the general interest: Kepentingan satu anggota tidak boleh menjadi lebih penting dari kepentingan lainnya. Hal ini termasuk manager.
  7. Remuneration: Kepuasan pekerja tergantung dari renumerasi yang adil bagi semua orang.  Hal ini termasuk kompensasi financial dan non-financial.
  8. Centralization: Prinsip ini mengacu pada seberapa deket pekerja dengan proses pengambilan keputusan, Hal ini sangat penting untuk tujuan keseimbangan yang tepat.
  9. Scalar Chain: Pekerja harus menyadari, dimana mereka berdiri di dalam hierarki organisasi atau dalam rantai kekuasaan.
  10. Order: Fasilitas tempat kerja harus bersih, rapih, dan aman untuk para pekerja. Semuanya harus pada tempatnya.
  11. Equity: manajer harus bersikap adil kepada para pekerja setiap waktu, Baik menegakan kedisiplinan jika diperlukan atau bersikap baik jika sesuai..
  12. Stability of Tenure of Personnel: manajer harus berjuang untuk memperkecil pergantina pekerja. Rencana pribadi harus menjadi prioritas.
  13. Iniative: Para pekerja harus diberikan kebebasan yang cukup untuk membuat dan melaksanakan rencana
  14. Esprit de Corps: Organisasi harus berusaha keras untuk meningkatkan semangat dan kesatuan tim.
b) Max Weber

Teori yang dikeluarkan oleh Max Weber adalah mengenai birokrasi. Didalamnya terdapat pembagian tugas, aturan dan regulasi, hierarki kewenangan, teknikal kualifikasi(standarisasi), sifat-sifat umum.

Teori yang dikemukakan Max weber berfokus pada birokrasi. Hal ini ia buat karena ketertarikan dia pada alasan dibalik tindakan para pekerja. Weber juga ingin membuat perbedaan antara kewenangan dan kekuasaan, weber juga ingin menegakan sebua birokrasi di dalam team.

c) Mary Parker Follet

Follett tidak pernah memimpin sendiri perusahaan berprofit sebelumnya, namun wawasan yang tajam ke dalam dinamika organisasi dan kelompok memberinya teori daya tarik luas. Dia menganjurkan "menarik" daripada pendekatan "mendorong" untuk motivasi karyawan, membedakan antara "kekuasaan atas" dan "kekuasaan dengan," dan mendalilkan ide berwawasan pada negosiasi, resolusi konflik dan pembagian kekuasaan yang membantu membentuk teori manajemen modern.

Teori Manajemen Mary Parker Follet ditandai dengan prinsip-prinsip seperti berikut:

  • Penyelesaian konflik melalui integrasi.
  • Kekuatan yang sesungguhnya, bukanlah kekuatan yang berdiri di atas, melainkan kekuatan yang berdiri bersama.
  • Pemimpin sejati membentuk kekuatan dalam grup, bukan pada dirinya sendiri.

6) Teori Machiavelli

Dalam teorinya, Machiavelli mengungkapkan bahwa ia percaya negara yang baik adalah tanggung jawab penguasa dan harus dicapai dengan berbagai kemungkinan, baik dengan kecurangan, penghianatan, maupun tipu daya sekalipun. Ia juga berpendapat bahwa seorang pemimpin yang baik bisa memanfaatkan sifat kelemahan manusia pada orang-orang disekitarnya menjadi sebuah hasil yang terbaik.

Berdasarkan analisa politik menggunakan teori militer, dia dapat menyimpulkan bahwa esensi dari kebanyakan kehidupan politik adalah konspirasi.

7) Teori Mao Zedong

Mao Zedong adalah seorang tokoh politik terkemuka di china. Ia adalah sosok pemimpin di dalam Comunist Party of China. Ia dikenal dengan sebutan Mao Tse-tung Ssu-hsiang ("Mao Zedong Thoutght").

Mao zedong dikarakterkan sebagai seorang subjectivisme dalam suatu teori dan asas kesukarelaan di dalam politik. Dengan doctrine "Serve the people" (melayani rakyat) nya ia menjadi salah satu tokoh penting di china pada saat itu. Namun, Ia berhasil menjalin kerja sama dengan media sehingga ia dapat begitu mudah diterima oleh masyarakat.

Mao berpendapat bahwa menjalin hubungan yang terlalu dekat dapat menggangu sebuah tujuan dalam organisasi. Maka dari itu dia lebih memilih untuk tidak hadir pada kegiatan yang dianggap menjatuhkannya

8) Filosofi Frederick A Taylor

Frederick Winslow Taylor adalah seorang insinyur mekanik asal Amerika Serikat yang terkenal atas usahanya meningkatkan efisiensi industri. Ia juga dikenal sebagai bapak "Manajemen Ilmiah".

Dalam ilmu manajemen taylor mengemukakan bahwa hasil dari para pekerja itu hanyalah sepertiga dari seharusnya. Taylor kemudian mengoreksi keadaan tersebut dengan menerapkan metode ilmiah untuk menemukan sebuah "teknik terbaik" dalam menyelesaikan tiap-tiap pekerjaan.

Berdasarkan Pengalamannya itu, taylor membuat sebuah pedoman tentang meningkatkan efisiensi produksi. Pedoman itu ialah:


  • Kembangkanlah suatu ilmu bagi tiap-tiap unsur pekerjaan seseorang
  • Secara ilmiah, pilihlah dan kemudian latihlah, ajarilah, lalu kembangkanlah pekerja tersebut
  • Bekerja samalah secara sungguh-sungguh dengan para pekerja untuk menjamin bahwa semua pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan prinsip ilmu yang telah dikembangkan tadi
  • Bagilah pekerjaan dan tanggung jawab secara hampir merata antara manajemen dengan para pekerja.


Sumber:
http://www.toolshero.com/management/five-functions-of-management/
http://www.referenceforbusiness.com/management/Log-Mar/Management-Functions.html
http://kalyan-city.blogspot.co.id/2011/04/what-is-management-definitions-meaning.html
http://smartitmanagement.blogspot.co.id/2008/10/definition-of-management.html
https://www.mindtools.com/pages/article/management-roles.html
http://rickyanggili.blogspot.co.id/2011/11/poac-planning-organizing-actuating.html
https://www.mindtools.com/pages/article/henri-fayol.htm
https://prezi.com/f2kszdwlu4qq/max-weber-classical-organization-theory/
http://www.business.com/management/management-theory-of-mary-parker-follett/
https://www.quora.com/What-were-Machiavellis-political-views
http://encyclopedia2.thefreedictionary.com/Maoist+theory
https://en.wikipedia.org/wiki/Frederick_Winslow_Taylor

Kamis, 11 Februari 2016

Kreatifitas

Membuat Kotak Surat dari Barang tak terpakai

Barang tak terpakai tentu sangat membuat kita risih akan tetapi barang tidak terpakai itu bisa menjadi sesuatu yang berguna apabila kita pandai mendaur ulangnya. Pada postingan kali ini saya akan menunjukan bagaimana mendaur ulang barang tak terpakai.

Bahan:

- 1 buah Kardus bekas
- 2 buah Karton
- 1 buah Pisau
- 1 buah Gunting
- 1 buah Lem Perekat
- 1 buah Penggaris
- 1 buah spidol berwarna

Cara Kerja:
Ambil satu buah kardus bekas bentuk menyerupai kotak surat, kemudian lubangi bagian atasnya sedikit. Setelah itu ambil dua buah karton dan gunting sesuai dengan bentuk kardusnya (gunakan penggaris untuk mempermudah mencari ukurannya). Tempelkan kertas karton yang sudah berpola pada kardus dengan lem perekat. Hias agar lebih menarik. Kotak Surat pun siap




Selasa, 09 Februari 2016

Budaya

Budaya... bila kita mendengar kata ini kita pasti akan membayangkan keindahaan kebudayaan kita masing-masing. Ya, memang banyak sekali budaya yang ada di negara kita ini. Oleh karena itu, negeri kita dikenal dengan negeri 1000 budaya karena terbentang luas dari sabang sampe merauke kebudayaan dan kekhasan masing-masing daerah.


Sudahkah memajukan budaya bangsa? sebuah pertanyaan menggelitik bagi kita semua mengingat remaja-remaja sekarang lebih mengelu-elukan budaya luar dan menyampingkan budaya kita sendiri yang menurut mereka terlalu "kuno" atau sudah ketinggalan jaman. Lalu bagaimanakah budaya ini berasal? untuk itu saya akan mencoba mengulasnya.

Definisi Budaya

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi, dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya, dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.

Unsur-unsur Budaya

Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut:

Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
  • alat-alat teknologi
  • sistem ekonomi
  • keluarga
  • kekuasaan politik
Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
  • sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
  • organisasi ekonomi
  • alat-alat, dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
  • organisasi kekuatan (politik)
C. Kluckhohn mengemukakan ada 7 unsur kebudayaan secara universal (universal categories of culture) yaitu:
  • bahasa
  • sistem pengetahuan
  • sistem tekhnologi, dan peralatan
  • sistem kesenian
  • sistem mata pencarian hidup
  • sistem religi
  • sistem kekerabatan, dan organisasi kemasyarakatan
Budaya Nusantara

Seperti yang kita ketahui bahwa di Indonesia terdapat ribuan budaya, di pulau sumatra misalkan masing-masing provinsi memiliki kekhasan budayanya masing-masing. Sebagai contoh saya akan mengambil kebudayaan yang berada di Aceh

Nanggroe Aceh Darussalam atau biasa dikenal dengan serambi mekkah karena merupakan daerah yang memiliki pengaruh islam yang sangat kuat juga merupakan peninggalan kerajaan muslim pertama di Indonesia maka terheran jika kebudayan di daerah ujung sumatra ini memiliki kemiripan dengan kebudayaan negara-negara muslim diluar. Adapun kebudayaannya adalah sebagai berikut:


1. Rumah Adat


Rumah adat Aceh dinamakan Rumoh Aceh. Rumah adat Aceh dibuat dari kayu meranti dan berbentuk panggung. Mempunyai 3 serambi yaitu Seuramoe Keu (serambi depan), Seuramoe Inong (serambi tengah) dan Seuramoe Likot (serambi belakang). Selain itu ada pula rumah adat berupa lumbung padi yang dinamakan Krong Pade atau Berandang.



2. Pakaian adat 

Pakaian adat yang dikenakan pria Aceh adalah baju jas dengan leher tertutup (jas tutup), celana panjang yang disebut cekak musang dan kain sarung yang disebut pendua. Kopiah yang dipakainnya disebut makutup dan sebilah rencong terselip di depan perut. Wanitanya memakai baju sampai kepinggul, celana panjang cekak musang serta kain sarung sampai lutut. Perhiasan yang dipakai berupa kalung yang disebut kula, pending atau ikat pinggang, gelang tangan dan gelang kaki. Pakaian ini dipergunakan untuk keperluan upacara pernikahan.


3. Tari-tarian Aceh

  • Tari Seudati, berasal dari arab dengan latar belakang agama islam. Sebuah tarian dinamis penuh keseimbangan dengan suasana keagamaan. Tarian ini sangat disenangi dan terkenal di Aceh.
  • Tarian Saman Meuseukat, dilakukan  dalam posisi duduk berbanjar dengan ajaran kebajikan, terutama ajaran agama islam.
  • Tarian Pukat, adalah tarian yang melambangkan kehidupan para nelayan dari pembuatan pukat hingga mencari ikan.
  • Tari Rebana, merupakan tari kreasi yang menekankan pada keterampilan memainkan alat musik "rebana" dalam mengiringi gerak-gerak lincah khas Aceh. Tari ini biasa ditampilkan dihadapan tamu-tamu agung.
Referensi:
https://id.wikipedia.org/wiki/Budaya
http://www.kebudayaanindonesia.com/2013/05/nanggroe-aceh-darussalam.html

Perubahan dan Pengembangan Organisasi

A. Definisi Perubahan & Pengembangan Organisasi


Sebagai umat manusia kita tentu mengalami perubahan untuk menuju sesuatu yang lebih baik lagi begitu juga organisasi, organisasi berubah dan berkembangan dengan tujuan menjadi lebih baik lagi. Lalu sebenernya apa yang dimaksud perubahan dan perkembangan itu? 

Para ahli berpendapat:

Neni Nurmayanti Husanah

Perubahan  merupakan  sesuatu  yang  unik  karena  perubahan-perubahan yang terjadi  dalam berbagai  kehidupan  itu  berbeda-beda  dan  tidak  bisa disamakan, walaupun  memmiliki  beberapa persamaan  dalam  prosesnya.

Brian Clegg

Perubahan  merupakan  suatu  kekuatan  yang  sangat  hebat,  yang  dapat memotivasi  atau mendemotivasi.

A.B Susanto

Perubahan  adalah  keniscayaan  yang  menyertai  kehidupan,  dapat  terjadi dimana saja,  kapan  saja, dan  menimpa  siapa saja.

Sedangkan, perkembangan adalah:

Perkembangan  merupakan  serangkaian  perubahan  progresif  yang terjadi  sebagai  akibat  dari proses  kematangan  dan  pengalaman dan  terdiri  atas  serangkaian  perubahan  yang  bersifat kualitatif dan  kuantitatif  ( E.B. Harlock ).

Berdasarkan pengertian diatas, dapat kita simpulkan bahwa perubahan dan perkembangan memiliki suatu keterkaitan yang sangat kuat. seseorang yang mengalami perkembangan progresif berarti seseorang itu sudah berubah menjadi lebih baik lagi akan tetapi seseorang yang berubah tapi tidak menunjukan suatu progresif apapun berarti dapat dikatakan orang itu tidak mengalami perkembangan.

Sedangkan hubungannya dalam organisasi dapat diartikan bahwa Pengembangan Organisasi merupakan program yang berusaha meningkatkan efektivitas keorganisasian dengan mengintegrasikan keinginan bersama akan pertumbuhan dan perkembangan dengan tujuan keorganisasian.. 

B. Langkah Perubahan Organisasi 

Suatu Organisasi tidak harus melakukan suatu perubahan. Hal ini merupakan sebuah strategi untuk memenuhi beberapa keseluruhan tujuan dari suatu organisasi. Langkah tersebut terdiri dari:

  • Mengadakan pengkajian : tidak dapat dipungkiri bahwa setiap organisasi apapun tidak dapat menghindarkan diri dari pengaruh daripada perubahan yang terjadi di luar organisasi itu mencakup berbagai bidang antara lain: politik, ekonomi, teknologi, hokum, social budaya dan sebagainya.
  • Mengadakan identifikasi : yang perlu di identifikasi adalah dampak perubahan perubahan yang terjadi dalam organisasi .setiap factor yang menyebabkan terjadinya perubahan organisasi harus diteliti secara cermat sehingga jelas permasalahannya dan dapat dipecahkan dengan tepat.
  • Menetapkan perubahan : sebelum langkah langkah perubahan diambil , pimpinan organisasi harus yakin terlebih dahulu bahwa perubahan memang harus dilakukan, baik dalam rangka meningkatkan kemampuan organisasi maupun dalam rangka mempertahankan eksistensi serta pengembangan dan pertumbuhan organisasi selanjutnya.
  • Menentukan strategi : apabila pimpinan organisasi yakin bahwa perubahan benar-benar harus dilakukan maka pemimpin orgganisasi harus segera menyusun strategi untuk mewujudkannya.
  • Melakukan evaluasi : untuk mengetahui apakah hasil dari perubahan itu bersifat positif atau negative perlu dilakukan penilaian. Apabila hasil perubahan sesuai dengan harapan berarti berpengaruh positif terhadap organisasi dan apabila sebaliknya berarti negative.
C. Perencanaan Strategi Pengembangan Organisasi




Perencanaan strategis adalah suatu rencana jangka panjang yang bersifat menyeluruh, memberikan rumusan ke mana suatu organisasi/perusahaan akan diarahkan, dan bagaimana sumberdaya dialokasikan untuk mencapai tujuan selama jangka waktu tertentu dalam berbagai kemungkinan keadaan lingkungan.

Hasil dari proses perencanaan strategi berupa dokumen yang dinamakanstrategic plan yang berisi informasi tentang program-program beberapa tahunyang akan datang. Manajer memerlukan jenis perencanaan khusus yang disebut perencanaan strategis. Perencanaan strategis ini akan digunakan untuk menentukan misi utama organisasi dan membagi-bagi sumber daya yang diperlukan untuk mencapainya.

Ada 2 (dua) alasan yang menunjukkan pentingnya Perencanaan Strategis :
memberikan kerangka dasar dalam mana semua bentuk-bentuk perencanaan lainnya yang harus di ambil akan mempermudah pemahaman bentuk-bentuk perencaaan lainnya. Dengan adanya perencanaan strategis ini maka konsepsi perusahaan menjadi jelas sehingga akan memudahkan dalam memformulasikan sasaran serta rencana-rencana lain dan dapat mengarahkan sumber-sumber organisasi secara efektif. 

Tiap penerapan perlu merancang variasinya sendiri sesuai kebutuhan,situasi dan kondisi setempat. Meskipun demikian, secara umum proses perencanaan strategis memuat unsur-unsur:

  • perumusan visi dan misi, 
  • pengkajian lingkungan eksternal,
  • pengkajian lingkungan internal,
  • perumusan isu-isu strategis,
  • penyusunan strategi pengembangan (yang dapat ditambah dengan tujuan dan sasaran).
Referensi 1                  Referensi 2                    Referensi 3