Selasa, 09 Februari 2016

Budaya

Budaya... bila kita mendengar kata ini kita pasti akan membayangkan keindahaan kebudayaan kita masing-masing. Ya, memang banyak sekali budaya yang ada di negara kita ini. Oleh karena itu, negeri kita dikenal dengan negeri 1000 budaya karena terbentang luas dari sabang sampe merauke kebudayaan dan kekhasan masing-masing daerah.


Sudahkah memajukan budaya bangsa? sebuah pertanyaan menggelitik bagi kita semua mengingat remaja-remaja sekarang lebih mengelu-elukan budaya luar dan menyampingkan budaya kita sendiri yang menurut mereka terlalu "kuno" atau sudah ketinggalan jaman. Lalu bagaimanakah budaya ini berasal? untuk itu saya akan mencoba mengulasnya.

Definisi Budaya

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi, dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya, dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.

Unsur-unsur Budaya

Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut:

Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
  • alat-alat teknologi
  • sistem ekonomi
  • keluarga
  • kekuasaan politik
Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
  • sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
  • organisasi ekonomi
  • alat-alat, dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
  • organisasi kekuatan (politik)
C. Kluckhohn mengemukakan ada 7 unsur kebudayaan secara universal (universal categories of culture) yaitu:
  • bahasa
  • sistem pengetahuan
  • sistem tekhnologi, dan peralatan
  • sistem kesenian
  • sistem mata pencarian hidup
  • sistem religi
  • sistem kekerabatan, dan organisasi kemasyarakatan
Budaya Nusantara

Seperti yang kita ketahui bahwa di Indonesia terdapat ribuan budaya, di pulau sumatra misalkan masing-masing provinsi memiliki kekhasan budayanya masing-masing. Sebagai contoh saya akan mengambil kebudayaan yang berada di Aceh

Nanggroe Aceh Darussalam atau biasa dikenal dengan serambi mekkah karena merupakan daerah yang memiliki pengaruh islam yang sangat kuat juga merupakan peninggalan kerajaan muslim pertama di Indonesia maka terheran jika kebudayan di daerah ujung sumatra ini memiliki kemiripan dengan kebudayaan negara-negara muslim diluar. Adapun kebudayaannya adalah sebagai berikut:


1. Rumah Adat


Rumah adat Aceh dinamakan Rumoh Aceh. Rumah adat Aceh dibuat dari kayu meranti dan berbentuk panggung. Mempunyai 3 serambi yaitu Seuramoe Keu (serambi depan), Seuramoe Inong (serambi tengah) dan Seuramoe Likot (serambi belakang). Selain itu ada pula rumah adat berupa lumbung padi yang dinamakan Krong Pade atau Berandang.



2. Pakaian adat 

Pakaian adat yang dikenakan pria Aceh adalah baju jas dengan leher tertutup (jas tutup), celana panjang yang disebut cekak musang dan kain sarung yang disebut pendua. Kopiah yang dipakainnya disebut makutup dan sebilah rencong terselip di depan perut. Wanitanya memakai baju sampai kepinggul, celana panjang cekak musang serta kain sarung sampai lutut. Perhiasan yang dipakai berupa kalung yang disebut kula, pending atau ikat pinggang, gelang tangan dan gelang kaki. Pakaian ini dipergunakan untuk keperluan upacara pernikahan.


3. Tari-tarian Aceh

  • Tari Seudati, berasal dari arab dengan latar belakang agama islam. Sebuah tarian dinamis penuh keseimbangan dengan suasana keagamaan. Tarian ini sangat disenangi dan terkenal di Aceh.
  • Tarian Saman Meuseukat, dilakukan  dalam posisi duduk berbanjar dengan ajaran kebajikan, terutama ajaran agama islam.
  • Tarian Pukat, adalah tarian yang melambangkan kehidupan para nelayan dari pembuatan pukat hingga mencari ikan.
  • Tari Rebana, merupakan tari kreasi yang menekankan pada keterampilan memainkan alat musik "rebana" dalam mengiringi gerak-gerak lincah khas Aceh. Tari ini biasa ditampilkan dihadapan tamu-tamu agung.
Referensi:
https://id.wikipedia.org/wiki/Budaya
http://www.kebudayaanindonesia.com/2013/05/nanggroe-aceh-darussalam.html

0 komentar:

Posting Komentar